Kamis, 24 Februari 2011
Latihan Pernafasan, Arti dan Kegunaan Dalam Olah Jiwa
Arti dan Hakekatnya :Pernafasan atau bernafas adalah suatu peranda hidup semua makhluk Tuhan. pertanda hidup ini berwujud gerak-mobah-molah oleh yang dinyatakan hidup itu sendiri.“Bernafas” pada prinsipnya :a. memasukkan nafas kedalam tubuh dengan jalan menghirup udara bersih berisikan unsur-2 daya hayati hidup.. Pada hakekatnya adalah menghimpun tenaga/kekuatan tubuh/badan menjadi kuat karena mnerima daya hayati hidup (RAHSA) yang dikirim oleh jantung.b. mengeluarkan nafas dari dalam tubuh dengan jalan menghembuskan udara kotor berisikan unsur-2 daya hayati hidup yang telah digunakan untuk kegiatan-2 tubuh. Pada hakekatnya adalah kehilangan tenaga/kekuatan, tubuh/bbadan menjadi lemah karena daya kekuatan (RAHSA) ditarik kembali dari seluruh anggota tubuh kejantung.Dalam hal ini jantung sebgai pusat mahligai hati sanubari berfungsi sebagai penghimpun dan pengatur daya hayati hidup (RAHSA) dalam bentuk tenaga/daya kekuatan. Rahsa ini diangkut oleh darah bersih menyerapi keseluruh anggota tubuh.Cara mengatur masuk dan keluarnya nafas kedalam tubuh dan dari dalam tubuh secara tepat, teratur, dan terarah serta seimbang dalam bentuk latihan-2 yang berturut turut disebut pula olah nafas.Cara latihan dn kegunaannya dalam olah jiwa :Disni tidak mengajarkan bagaimana praktek cara berlatih pernafasan, namun hanya menjelaskn suasana sikap mental yang baik dan tepat dalam tatacara latihan tersebut.Dalam hal ini harus dilakukan dengan khidmat, tenang, bebas dan ikhlas, tiada merasa dipaksa dan terpaksa.Sikap tubuh harus lepas, santai/relax agar mudah daya hayati hidup meresap menyerapi jaringan, sehingga seluruh jasd diserapi RAHSA.Lakukan dengan tekun dan degan kesungguhan hati serta sabar, tidak lekas merasa bosan.Jangan tergesa gesa mengharapkan hasil yang banyak, ibarat kita menanam pohon buah buahan, berapa bulan bahkan tahun baru mengenyam hasilnya, itupun kalau kita rajin memeliharanya.Adapun kegunaannya latihan pernafasan sebagai olah jiwa adalah sbb.:1. Memupuk dan mmpertinggi “stamina” atau daya ketahanan diri pribadi agar dijauhkan dari serangn penyakit dalam (jantung, paru-2 dsb).2. Memupuk ketenangan dan kesabaran dalam menghadapi segala tantangan hidup, terlatih untuk menguasai diri.3 .Menuntun kita pada “mengenal diri pribadi” dan mengantar kita menjadi manusia yang utuh bulat.4. Memperkuat dan mempertinggi landasan ber “IMAN” untuk mewujudkan “kemanusiaan yang adil dan beradab” disertai ” budi pekerti luhur tahu benar dan salah”.Uraian singkat diatas adalah susunan kata-2 dan dijadikan kalimat, kalimat “mati” yang tidak bermakna, tidak hidup, tidak berjiwa bila tidak dijiwai oleh jiwa para warga PSHT sendiri
Dasar dan tujuan PSHT
Organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate ikut mendidik manusia yang berbudi luhur tahu benar dan salah serta ikut Memayu Hayuning Bawono juga mengajarkan bela diri pencak silat dimana didalamnya terkandung unsur-unsur olah raga, dan seni bela diri serta merupakan seni budaya bangsa Indonesia yang perlu di kembangkan dan dilestarikan.
Berbudi Luhur
Manusia berbudi luhur adalah manusia yang baik, kehadiranya mampu menciptakan ketentraman, keamanan,kedamaian serta kebahagiaan lahir batin. Yang lemah merasa terlindungi dan yang kuat tidak merasa tersaingi. Manusia bisa di sebut baik bila perbuatan baiknya lebih banyak dari perbuatan buruknya walaupun selisihnya sedikit. Karena tidak ada manusia yang lepas dari dosa kecuali para utusan Tuhan. Mereka memang selalu di jaga dan di jauhkan dari perbuatan-perbuatan tercela agar di jadikan panutan umatnya.
Budi pekerti bisa menentukan nilai martabat manusia. Dan bila di tilik lebih lanjut berbudi luhur dapat di bedakan menajadi empat macam.
Berbudi Luhur kepada Tuhan
Kita harus yakin bahwa Tuhan menaruh embrio manusia kedalam kandungan ibunya, kemudian melahirkan ke alam dunia lalu membesarkan dan memberikan nikmat yang tak terhitung nilainya. Dia pula yang akan mematikan dan membangkitkanya nanti pada hari kiamat. Manusia selalu tergantung kepada Tuhan. Contoh-contoh kecil adalah ketidak mampuan manusia membuat setetes darah apalagi banyak. Ketidakberdayaan manusia menumbuhkan sel-sel daun pada satu pohon apalagi semua pohon. Ketidak tahuan pada bahan bakar matahari apalagi menyediakanya. Ilmu-ilmu jin dan manusia kalo di gabungkan tak akan lebih dari setetes air di samudera luas jika di bandingkan ilmu Tuhan. Maka kalau manusia mau berfikir sejenak pastilah ia merasa terpaksa atau sukarela untuk berterimaksih kepada Tuhan SWT. Ungkapan terimakasih kepada Tuhan bukan sekedar percaya kepadaNya. Bila manusia sekedar percaya tetapi tidak taat maka iblis akan lebih baik. Tentu saja iblis lebih baik, iblis lebih percaya kepada Tuhan dari pada manusia karena iblis pernah berdialog langsung dengan Tuhan tetapi tetap durhaka. Ungkapan terimaksih kepada Tuhan harus dinyatakan dengan perbuatan yaitu dengan memenuhi hak-hak Tuhan supaya Tuhan juga memenuhi hak-hak hambaNya.
Berbudi Luhur kepada Orang Tua dan Guru
Walaupun yang melahirkan manusia itu Tuhan (=ibu hanya mampu mengandung saja karena bila sudah tiba saat melahirkan maka ia tak akan mampu menahanya. Atau walaupun seorang ibu sedah ingin melahirkan tetapi kalau Tuhan belum menghandaki maka ia juga tak akan sanggup mengeluarkan bayinya. Bukti kekuasaan Tuhan ini, yaitu adanya ibu-ibu yang melahirkan saat sedang diperjalanan ke rumah sakit atau pada saat yang tidak di kehendaki ibu itu).Namun demikian jangan lupa bahwa ibu selalu menyambut kelahiran bayinya dengan rasa sakit dan darah, bahkan kadang-kadang bayinya di tebus dengan nyawa satu-satunya. Dan setelah putranya cukup umur maka ia menyerahkan kepada guru. Maka dari itu berterimakasih kepada orang tua dan Guru wajib.
Berbudi Luhur kepada Diri Sendiri
Memenuhi hak-hak jasmani dan rokhani dengan menjaga kesehatan makan makanan yang baik dan halal, menghindari makanan yang haram, miuman keras ganja , atau obat-obatan terlarang lainnya yang merusak saraf otak.
Berbudi Luhur kepada Semua Mahluk
Manusia adalah makluk sosial. Satu sama lain saling membutuhkan. Yang kaya membutuhkan tenaga yang miskin dan yang miskin memerlukan bantuan yang kaya, yang pandai memerlukan yang bodoh dan juga sebalikya.hal ini juga berlaku antar bangsa. Perbuatan baik dan buruk merupakan pantulan dari sifat seseorang. Maka orang yang bijaksana tidak akan merendahkan dirinya sendiri dengan menghina orang lain. Orang bijaksana selalu menjaga martabat dan kehormatanya dengan menyantuni orang lain terutama yang lemah.
Maka kalaupun harus terjadi tindak kekerasan tidak dapat di hindari, haruslah di sadari bahwa pendekar sejati tidak akan berangan-angan untuk menciderai tubuh maupun hati lawan. Kekerasan tadi hanyalah sekedar untuk memberi peringatan saja agar memiliki kesempatan bertaubat. Dan walaupun Tuhan mengijinkan membalas perbuatan yang jahat dengan kejahatan yang seimbang. Namun Tuhan juga menawarkan alternatif lain yang lebih baik yaitu memafkan karena memaafkan itu lebih mendekatkan kepada taqwa. Untuk itulah dalam Persaudaraan Setia Hati Terate mengajarkan kripen atau tehnik kuncian agar dapat mengalahkan lawan tanpa harus melukai apalagi sampai membunuh. Saling membunuh tanpa sebab yang dibenarkan sangatlah berat sangsinya apalagi sesama manusia.
Sedangkan contoh berbudi luhur kepada tumbuh-tumbuhan adalah tidak merusak lingkungan hidup. Bila nenebang pohon di hutan harus di adakan reboisasi atau penanaman kembali.
Berbudi Luhur
Manusia berbudi luhur adalah manusia yang baik, kehadiranya mampu menciptakan ketentraman, keamanan,kedamaian serta kebahagiaan lahir batin. Yang lemah merasa terlindungi dan yang kuat tidak merasa tersaingi. Manusia bisa di sebut baik bila perbuatan baiknya lebih banyak dari perbuatan buruknya walaupun selisihnya sedikit. Karena tidak ada manusia yang lepas dari dosa kecuali para utusan Tuhan. Mereka memang selalu di jaga dan di jauhkan dari perbuatan-perbuatan tercela agar di jadikan panutan umatnya.
Budi pekerti bisa menentukan nilai martabat manusia. Dan bila di tilik lebih lanjut berbudi luhur dapat di bedakan menajadi empat macam.
Berbudi Luhur kepada Tuhan
Kita harus yakin bahwa Tuhan menaruh embrio manusia kedalam kandungan ibunya, kemudian melahirkan ke alam dunia lalu membesarkan dan memberikan nikmat yang tak terhitung nilainya. Dia pula yang akan mematikan dan membangkitkanya nanti pada hari kiamat. Manusia selalu tergantung kepada Tuhan. Contoh-contoh kecil adalah ketidak mampuan manusia membuat setetes darah apalagi banyak. Ketidakberdayaan manusia menumbuhkan sel-sel daun pada satu pohon apalagi semua pohon. Ketidak tahuan pada bahan bakar matahari apalagi menyediakanya. Ilmu-ilmu jin dan manusia kalo di gabungkan tak akan lebih dari setetes air di samudera luas jika di bandingkan ilmu Tuhan. Maka kalau manusia mau berfikir sejenak pastilah ia merasa terpaksa atau sukarela untuk berterimaksih kepada Tuhan SWT. Ungkapan terimakasih kepada Tuhan bukan sekedar percaya kepadaNya. Bila manusia sekedar percaya tetapi tidak taat maka iblis akan lebih baik. Tentu saja iblis lebih baik, iblis lebih percaya kepada Tuhan dari pada manusia karena iblis pernah berdialog langsung dengan Tuhan tetapi tetap durhaka. Ungkapan terimaksih kepada Tuhan harus dinyatakan dengan perbuatan yaitu dengan memenuhi hak-hak Tuhan supaya Tuhan juga memenuhi hak-hak hambaNya.
Berbudi Luhur kepada Orang Tua dan Guru
Walaupun yang melahirkan manusia itu Tuhan (=ibu hanya mampu mengandung saja karena bila sudah tiba saat melahirkan maka ia tak akan mampu menahanya. Atau walaupun seorang ibu sedah ingin melahirkan tetapi kalau Tuhan belum menghandaki maka ia juga tak akan sanggup mengeluarkan bayinya. Bukti kekuasaan Tuhan ini, yaitu adanya ibu-ibu yang melahirkan saat sedang diperjalanan ke rumah sakit atau pada saat yang tidak di kehendaki ibu itu).Namun demikian jangan lupa bahwa ibu selalu menyambut kelahiran bayinya dengan rasa sakit dan darah, bahkan kadang-kadang bayinya di tebus dengan nyawa satu-satunya. Dan setelah putranya cukup umur maka ia menyerahkan kepada guru. Maka dari itu berterimakasih kepada orang tua dan Guru wajib.
Berbudi Luhur kepada Diri Sendiri
Memenuhi hak-hak jasmani dan rokhani dengan menjaga kesehatan makan makanan yang baik dan halal, menghindari makanan yang haram, miuman keras ganja , atau obat-obatan terlarang lainnya yang merusak saraf otak.
Berbudi Luhur kepada Semua Mahluk
Manusia adalah makluk sosial. Satu sama lain saling membutuhkan. Yang kaya membutuhkan tenaga yang miskin dan yang miskin memerlukan bantuan yang kaya, yang pandai memerlukan yang bodoh dan juga sebalikya.hal ini juga berlaku antar bangsa. Perbuatan baik dan buruk merupakan pantulan dari sifat seseorang. Maka orang yang bijaksana tidak akan merendahkan dirinya sendiri dengan menghina orang lain. Orang bijaksana selalu menjaga martabat dan kehormatanya dengan menyantuni orang lain terutama yang lemah.
Maka kalaupun harus terjadi tindak kekerasan tidak dapat di hindari, haruslah di sadari bahwa pendekar sejati tidak akan berangan-angan untuk menciderai tubuh maupun hati lawan. Kekerasan tadi hanyalah sekedar untuk memberi peringatan saja agar memiliki kesempatan bertaubat. Dan walaupun Tuhan mengijinkan membalas perbuatan yang jahat dengan kejahatan yang seimbang. Namun Tuhan juga menawarkan alternatif lain yang lebih baik yaitu memafkan karena memaafkan itu lebih mendekatkan kepada taqwa. Untuk itulah dalam Persaudaraan Setia Hati Terate mengajarkan kripen atau tehnik kuncian agar dapat mengalahkan lawan tanpa harus melukai apalagi sampai membunuh. Saling membunuh tanpa sebab yang dibenarkan sangatlah berat sangsinya apalagi sesama manusia.
Sedangkan contoh berbudi luhur kepada tumbuh-tumbuhan adalah tidak merusak lingkungan hidup. Bila nenebang pohon di hutan harus di adakan reboisasi atau penanaman kembali.
Langganan:
Postingan (Atom)